Jumat, 14 Januari 2011

CONTEMPLATE

pelajaran MATEMATIKA yang mengantarkan saya dalam mengenal KEMUNGKINAN..
begitu juga SAINS lain yang bersifat statistik, yang menguraikan WAKTU terbagi menjadi tiga..

disambung dengan PENDEKATAN KERUANGAN dan JARAK yang enyimpulkan bahwa setiap kejadian pasti akan berlangsung dan setiap jarak itu pasti adanya..

kembali ke konteks awal : DIMANA SAYA BERBICARA ?
alurnya bergulir BERULANG - ULANG,
menciptakan nama yang sama, dialog yang sama, bahkan kehidupan yang sama..

jadi, itulah gunanya sebuah TIMBAL BALIK..
seperti yang dilontarkan dalam pelajaran - pelajaran sosial,
dimana SETIAP INDIVIDU MEMILIKI KEBIASAAN, dan KEBIASAAN DIHIDUPKAN OLEH INDIVIDU..

melahirkan PIKIRAN yang lumayan RANCU,
sedikit hambar untuk dirasa,
aneh bila dilihat,
dan kurang bermakna jika lain telinga yang mendengar..

permasalaha inti :
APA YANG SAYA KOREK ?
MENGAPA INI BISA BEGITU ?

jawaban rancu (lagi) berkata :
" jika MENGAPA begitu besar, maka BAGAIMANA akan terlihat kecil. "

KEMBALI LAGI PADA SIKLUS LINGKARAN YANG TAMPAK MIRIP..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar